RSUD Trenggalek Punya Fasilitas Gedung Standar Covid - 19

Trenggalek - RSUD dr. Soedomo Trenggalek terus berbenah.Salah satunya adalah membangun fasilitas gedung baru standar Covid - 19.Hal ini dimaksudkan jika terjadi lonjakan Covid - 19 di kemudian hari.

" Semoga tidak terjadi lonjakan Covid - 19.Pendeknya, virus tersebut tidak ke sini lagi, termasuk varian Omicron.Capain kita sudah 70 persen vaksinasi dosis 1.Mudah - mudahan pemanfaatan gedung baru ini bisa untuk yang lain juga, " kata Mokh. Rofiq Hindiono, Direktur RSUD dr. Soedomo Trenggalek, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Perkirakan Puncak Kasus Omicron Terjadi Awal Februari 2022

Rofiq menuturkan, dua gedung tersebut dibangun dengan anggaran Rp 149 miliar.Anggaran tersebut berasal dari dana pinjaman Pemuliham Ekonomi Nasional (PEN)." Berdasarkan perjanjian kerja, dua gedung tersebut akan rampung pada bulan April 2022, " imbuhnya.

Rofiq menyampaikan, gedung baru tersebut akan memiliki standar penanganan Covid - 19.Dengan standar itu, gedung tersebut bakal memiliki  fasilitas yang sebelumnya tidak miliki oleh semua rumah sakit yang ada di Trenggalek.

Baca juga: Akselerasi vaksin terus dilakukan, Polrestabes Surabaya membuka gerai vaksinasi di Royal Plaza, Wonokromo, Surabaya

" Dua gedung baru tersebut memiliki fasilitas ruang bertekanan tinggi.Jadi ruang tersebut disetting untuk tidak menulari dan tidak tertular, " tandasnya.

Selanjutnya, dia menyebut jika tekanan di tiap ruangan gedung baru dirancang secara modern.Dengan teknologi yang ada.Sehingga, mereka yang berada diruangan itu akan merasa aman.

Baca juga: Menkominfo: Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi Alami Penurunan 74 Persen di Pulau Jawa dan Bali

Selain itu, dua gedung tersebut dirancang dengan model ramah lingkungan atau green building.

"Tenaga listriknya akan menggunakan  solar cell.Dan jika bagus, maka solar cell akan diperluas, " cetusnya.

Baca juga: Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?

Ia juga menjelaskan jika dua gedung tersebut akan memiliki fungsi yang berbeda satu sama lainnya.

Bangunan utamanya setinggi 4 lantai akan dipergunakan untuk tempat penanganan, yakni tersedianya ruang intensive care unit, ruang operasi dan sebagainya.

Baca juga: Forkopimda dampingi Menhub cek Kesiapan Penanganan Kedatangan PPLN di LPMP Jatim

" Gedung lainnya akan digunakan untuk ruang rawat inap yang berkapasitas 130 tempat tidur, " pungkasnya (ags).